Faktor-faktor yang Mempengaruhi Strategi Pembangunan

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang bertujuan untuk menaikan PDB suatu negara melebihi tingkat pertumbuhan ekonomi .

  • Teori Pertumbuhan Ekonomi
1. Klasik ( Adam Smith, David Ricardo)
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
a. jumlah penduduk
b. persediaan barang-barang modal
c. luas tanah dan kekayaan alam
d. penerapan teknologi
 
2. Schumpeter, menurut teorinya peranan pengusaha/wirausahawan sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
 
3. Neoklasik ( Harrod Domar, Solow )
Asumsi Harrod Domar
a. Barang modal sudah secara penuh
b. Besarnya tabungan proposional dengan fluktuasi pendapatan nasional
c. Perbandingan antara modal hasil produksi adalah tetap
d. perekonomian hanya terdiri dari 2 sektor (perekonomian tertutup)
Menurut Solow, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi :
a. pertumbuhan modal
b. prtumbuhan penduduk
c. pertumbuhan teknologi
 
4. W.W. Rostow
Tahapan pertumbuhan ekonomi menurut Rostow
a. perekonomian tradisional
b. perekonomian transisi
c. perekonomian lepas landas
d. perekonomian menuju kedewasaan
e. perekonomian dengan tingkat konsumsi tinggi
 
Opini : Pada prinsipnya, pemilihan strategi apa yang akan digunakan dalam proses pembangunan sangat di pengaruhi oleh pertanyaan “apa tujuan yang hendak dicapai?” jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi ketergantunganlah yang mungkin akan dipakai. jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruanglah yang akan dipergunakan.
 

Macam-macam Strategi Pembangunan

Salah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi. Beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan adalah :

1. Strategi pertumbuhan
Adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah :
• Strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat, sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
• Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah ( trickle – down – effect ) pendistribusian kembali.
• Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan syarat terciptanya pertumbuhan ekonomi.
• Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.

2. Strategi pembangunan dengan pemerataan
Inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk, dan paket program terpadu.

3. Strategi ketergantungan
Tidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong para ahli ekonomi mencari alternatif lain sehingga pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep strategi tergantungan adalah :
• Kemiskinan di negara – negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak / negara lainnya
• Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh Kothari dengan mengatakan “Teori ketergantungan tersebut memang cukup relevanm namun sayangnya telah mnjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (Self Development)

4. Strategi yang berwawasan ruang
Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan sebab – sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya / maju.
Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah maju dikarenakan kemampuan / pengaruh menyetor dari kaya ke miskin (Spread Effects) lebih kecil daripada terjadnya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (Back-wash-effects). Perbedaan pandangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai, sedangkan Hirschman percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang.

5. Strategi pendekatan kebutuhan pokok
Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan oleh Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan kebutuhan pokok dan sejenisnya.

Opini : Strategi pembangunan adalah merupakan suatu cara untuk mencapai visi dan misi  yang dirumusankan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatan kinerja. Kinerja sangat dipengaruhi oleh bagai mana suatu organisasi (pemerintah)  menerima sukses atau mengalami kegagalan dari suatu misi organisasi pemerintah. Faktor – faktor keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi dalam rangka mencapai tujuan dan misi organisasi pemerintah secara sinergis dan efisien. Untuk merumuskan strategi maka dibutuhkan analisis lingkungan strategis.

Source : http://haris14.wordpress.com/2011/05/15/macam-%E2%80%93-macam-strategi-pembangunan-indonesia/